NUTRISI TEPAT JANTUNG SEHAT

 Rina Yuniati, S.Gz
Bahwa makanan dapat memberikan manfaat pencegahan dan pengobataan terhadap penyakit, jelas bukan konsep yang baru. Prinsip let food be thy medicine and medicine be thy food sudah dianut sekitar 2.500 tahun silam oleh Hypocrates, Bapak Ilmu Kedokteran Barat.
Pentingnya mengkonsumsi pola makan seimbang untuk saat ini sangatlah dianjurkan. Saat ini makanan tak dapat dinilai hanya dari segi kandungan zat gizi makro dan zat gizi mikro, namun makanan juga perlu dinilai  dari segi kandungan komponen-komponen lain yang aktif secara fisiologis dan perannya terhadap peningkatan kesehatan.
Kebiasaan makan dan gaya hidup saat ini sudah berubah besar-besaran, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap epidemi penyakit-penyakit tidak menular. Epidemi ini muncul, bahkan mengalami percepatan di kebanyakan negara berkembang.
Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit jantung koroner, hipertensi dan stroke) saat ini adalah penyakit yang banyak ditakuti. Tetapi dengan mengatur pola makan yang seimbang, memanfaatkan pangan dari berbagai komponen fungsionalnya dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Makanan tersebut antara lain adalah ikan, makanan berserat, avokad  dan masih banyak lainnya yang mudah diperoleh dilingkungan kita.
Ikan Berlemak mengurangi risiko penyakit jantung
Ikan merupakan bahan makanan sumber protein yang berkualitas tinggi. Namun, berbeda dengan bahan makanan hewani lainnya, sebagian besar ikan memasok lemak dan kolesterol relatif lebih rendah. Disamping itu, ikan pun sumber vitamin A dan D, serta mineral-kalsium, fosfor, fluor, iodium, kalium dan selenium yang sangat dibutuhkan tubuh.
Ikan mempunyai kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan daging, lemak ikan juga terdiri dari asam-asam lemak yang didominasi oleh asam lemak tak jenuh ganda, khususnya asam lemak omega-3, DHA (docosahexaenoic acid), EPA (eicosapentaenoic acid) banyak dijumpai di dalam ikan laut. Asam lemak omega-3, EPA, DHA adalah zat-zat gizi sekaligus merupakan komponen-komponen bioaktif (aktif secara fisiologis), yakni komponen yang antara lain dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Manfaat ikan bagi kesehatan jantung sudah dibuktikan pada banyak penelitian, pengaruh mengkonsumsi ikan atau supleman minyak ikan terhadap kejadian penyakit kardiovaskular menunjukkan bahwa makan ikan yang sarat EPA dan DHA sebanyak dua porsi seminggu berhubungan dengan penurunan risiko kematian mendadak dan kematian karena penyakit arteri koroner.
Cara-cara memasak ikan seperti dibakar, direbus, dikukus, dipanggang, ditumis dan dengan microwave dapat mempertahankan, baik kelembaban ikan maupun kandungan zat gizi yang dimiliki ikan.

Makanan Sarat Serat
Lebih dari tiga dasawarsa banyak studi yang mengungkapkan bahwa mengkonsumsi makanan kaya serat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Serat makanan bukanlah zat tunggal ia adalah sekelompok besar berbagai zat kimia-tanaman yang dapat dikonsumsi yang mempunyai sifat-sifat fisik bervariasi. serat dibedakan menjadi dua yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Serat larut membantu menghasilkan tinja lebih lembut, tetapi kurang membantu perjalanan makanan dalam saluran pencernaan. Menghambat penyerapan zat-zat tertentu memasuki aliran darah. Ia menurunkan kadar kolesterol darah dan memperlambat masukknya glukosa ke dalam aliran darah faktor penting utama untuk penderita diabetes.
Serat tidak larut mempunyai spons (bunga karang); dalam air ia menyerap berkali-kali lipat dari beratnya, membesarnya dalam usus. Membuat buang air besar lebih efisien dengan cara meningkatkan volume tinja, yang dapat mengurangi beberapa gangguan pencernaan.
Makanan yang kaya serat larut dijumpai pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, beras merah/ hitam, oat dan bran oat.
Makanan yang kaya serat tidak larut ditemukan pada padi-padian utuh serta kulit buah-buahan, biji-bijian dan kacang polong-polongan.

Namun semua bentuk serat memiliki beberapa kesamaan. Serat Cuma dijumpai pada makanan nabati dan ia “tahan” terhadap pencernaan dan penyerapan dalam usus halus manusia. Serat melalui alat pencernaan makanan tanpa dipecah sama sekali
Konsumsi serat terhadap pengaruh kadar kolesterol darah menyimpulkan, asupan sarat serat dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah menurut tingak atau level kolesterol.
Avokad , sarat zat penyehat jantung
Lantaran kandungan lemak dan energinya yang tinggi, banyak orang yang menhubungkan avokad dengan kegemukan dan penyakit jantung. Memang lemak yang dikandungnya relatif tinggi dari buah lainnya, sekitar 10-20 persen, dengan kadar lemak rata-rata 13 persen. Namun, mayoritas lemak avokad (50 persen dari lemak total) terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL alias kolesterol “Baik”, tanpa mempengaruhi kolesterol LDL alias kolesterol “Jahat”.
Avokad dapat digolongkan sebagai makanan fungsional alias makanan “berkhasiat” karena secara alami selain kaya zat-zat gizi, seperti MUFA (monounsaturated fatty acid), kalium, magnesium, dan asam folat, juga mengandung komponen-komponen biokatif, seperti beta-sitosterol dan glutathione, yang dapat membantu melindungi dari penyakit jantung.
Disamping sumber lemak, avokad pun memiliki mineral kalium yang tinggi dan natrium yang rendah. Kalium merupakan mineral yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Satu buah besar avokad mengandung kalium 385 mg dan natrium “Cuma” 7 mg. Mineral lain yang terdapat dominan dalam avokad adalah magnesium. Magnesium berguna untuk proses relaksasi otot tubuh. Satu buah besar avokad mengandung magnesium sebesar 45 mg. Selain itu avokad mengandung asam folat, asam folat termasuk salah satu zat gizi penting untuk kesehatan jantung.
Bila ingin mendapatkan manfaat avokad yang optimal bagi kesehatan, avokad sebaiknya dimakan langsung dalam keadaan segar atau tanpa banyak perlakuan. Irisan-irisan avokad lebih baik daripada memakan avokad yang dibuat jus.
Selamat Datang di Website Resmi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo " Kesembuhan dan Kepuasan Pasien Adalah Segalanya Bagi Kami "