Oleh
: dr. Yulianti Kuswandari, Sp.M
Komputer mengeluarkan sinar biru yang bisa membuat mata kita cepat
lelah. Kalau terlalu lama di depan komputer atau gawai/gadget, mata kita yang
memandang obyek dalam jarak pendek, bisa pedih.
Penggunaan komputer semakin meningkat di kalangan pelajar dan
mahasiswa. Hasil penelitian Unicef bekerja sama dengan lembaga lain seperti
Kementerian Komunikasi dan Informatika, The Berkman Center for Internet and
Society, dan Harvard University, tahun 2013 menunjukkan, 40 persen pengguna
internet di Indonesia adalah remaja. Selain mengetik tugas, komputer dan laptop
juga kita gunakan berselancar lewat internet. Sayangnya, berlama-lama di depan
layar komputer atau laptop akan berdampak pada kesehatan. Di balik tampilan
berwarna-warni layar monitor, tersimpan sejuta pengaruh yang disebut radiasi.
Efek samping ini berpengaruh pada kesehatan, khususnya organ mata.
Keluhan pada mata akibat menggunakan komputer dalam jangka waktu lama
disebut computer vision syndrome (CVS). Kelelahan mata pada pengguna komputer
terjadi seiring meningkatnya usia, kelainan refraksi mata, atau bekerja sehari
lebih dari empat jam terus-menerus. Desain komputer yang buruk dan tempat kerja
yang tak ergonomis juga menjadi pemicu kelelahan mata.
Gejala kelelahan mata yang muncul adalah mata lelah, sakit kepala,
leher dan punggung, pandangan kabur, mata kering, mata terasa gatal dan
terbakar, mata menjadi sensitif terhadap cahaya, dan pandangan ganda. Terkadang
juga muncul pusing, mual, dan muntah. Jika dibiarkan, radiasi dalam jangka lama
dapat menyebabkan penyakit katarak.
Gadget sering kali
digunakan untuk bermain games, membaca email, chatting dan nonton video.
Membiarkan mata berinteraksi dengan gadget terlalu lama dalam jangka panjang
akan menimbulkan risiko mata minus, dampak lainnya kelelahan mata, pandangan
kabur hingga sakit kepala yang muncul saat asyik menggunakan gadget dan lupa
untuk beristirahat. Selain itu mata juga akan jarang berkedip, hal inilah yang
menyebabkan masalah mata kering. Agar dapat meminimalkan atau bahkan
menghindarkan dampak negatif dari gadget terhadap kesehatan mata, terapkan eye exercise, 20/20 artinya luangkan
waktu 20 detik untuk melihat benda jauh sejauh 20 meter setiap 20 menit.
Beberapa Akibat yang ditimbulkan karena
pemakaian gadget yang berlebihan :
1.
Kram
atau nyeri otot
Menggunakan
smartphone terlalu lama dapat mengakibatkan jari-jari dan lengan kram dan nyeri
otot, karena akibat terlalu sering dan asyik mengirim SMS atau pesan singkat
lain serta bermain game di smartphone. Efek samping lain yang lebih umum akibat
penggunaan smartphone tak beraturan adalah kondisi kesemutan atau mati rasa di
sela-sela jari akibat menekuk siku terlalu lama. Untuk meminimalisasi kondisi ini,
lakukanlah peregangan setiap kali menggunakan telepon agak lama. Coba tekuk
pergelangan tangan ke depan dan belakang dengan meluruskan lengan. Kemudian
kepalkan jari-jari tangan beberapa kali. Hal terpenting lainnya, istirahatlah
sejenak menggunakan smartphone.
2.
Pembungkukan
dan sakit punggung
Terlalu
sering membungkuk akibat menatap layar smartphone atau gadget bisa meningkatkan
tekanan pada otot leher dan punggung. Penelitian di Inggris menunjukkan 84%
pengguna aktif smartphone mengeluhkan sakit punggung dan leher akibat terlalu
sering menggunakan gadget mereka.
Maka dari itu, kurangi waktu penggunaan smarphone dan gadget lainnya.
Jika memang Anda memerlukannya, taruhlah layar gadget sejajar mata Anda
sehingga Anda tidak lagi membungkuk terlalu lama ketika menggunakan gadget.
3.
Kelelahan
mata
Menatap layar kecil dilengkapi dengan huruf berukuran ’mini’ bisa
menyebabkan kelelahan pada mata, penglihatan kabur, pusing, dan mata kering.
Selain itu, penglihatan kabur dan otot leher yang sakit juga bisa memicu sakit
kepala.
"Jika mata Anda terasa tidak nyaman, ubah ukuran font di gadget
Anda lebih besar. Jaga jarak pandang ke gadget kurang lebih 30 cm dan sesekali
berpalinglah dari layar gadget dan pandang sesuatu yang jauh untuk peregangan.
Jangan lupa untuk berkedip.
4.
Nomophobia
Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phone phobia atau
Kecemasan dan ketakutan yang luar biasa ketika berada jauh dari ponsel.
Menurut sebuah studi terhadap 1.000 orang di Inggris, 66% orang mengaku takut
jika harus kehilangan ponsel mereka. Gejala nomophobia di antaranya kecemasan,
rasa takut berlebih jika jauh dari ponsel, sering memeriksa ponsel Anda dan
takut akan kehilangan ponsel. Dibanding laki-laki, wanita lebih sering
mengalami kondisi ini.
Dianjurkan, jika mulai merasakan gejala-gejala ini, lakukan gerakan
relaksasi seperti beristirahat, tenangkan pikiran, jauhkan smartphone dan
melakukan pengaturan pernapasan.
Baiknya kita lebih bijak dalam penggunaan smartpnoe, agar kita dapat
menghindarkan diri dari dampak buruk penggunaannya..
Cara
mengurangi dampak yang kurang baik pada mata
Untuk mengurangi risiko Anda terkena gangguan mata lelah
akibat berlama-lama menggunakan gadget, perhatikan beberapa hal berikut ini :
Jarak antara mata dengan layar.
Jarak antara mata dengan layar.
Jangan
terlalu mendekatkan layar gadget Anda ke mata. Agar mata tetap nyaman, atur
jarak gadget Anda 30-50cm dari mata. Perhatikan juga letaknya, sebaiknya agak
lebih rendah dari ketinggian mata, setidaknya bagian tengah layar gadget Anda
antara 10-23cm di bawah posisimata.
Pencahayaan ruangan.
Pencahayaan ruangan.
Sebaiknya cahaya
ruangan tempat Anda beraktivitas dengan gadget tidak terlalu terang maupun redup.
Cahaya ruangan yang terlalu terang akan membuat silau dan mengganggu
penglihatan. Sementara ruangan yang terlampau gelap dapat mempercepat kelelahan
mata karena kontras cahaya layar gadget dengan ruangan sekitarnya jadi sangat
tinggi sehingga gadget pun akan memberikan cahaya berlebihan. Level pencahayaan layar.
Atur seminimal mungkin
karena itu memberikan pengaruh besar pada kontraksi mata.
Jeda.
Jeda.
Setiap 20 menit lama penggunaan gadget, ambil
waktu istirahat selama 20 detik, dan selama 20 detik itu, lihatlah benda-benda
yang berjarak 20 kaki atau enam meter. Aktivitas itu dapat memberikan kesegaran
pada mata. Jangan lupa juga berkedip, untuk membasahi mata, agar tidak
menimbulkan mata kering. Hal itu karena pada pengguna komputer, khususnya
pemain game, mereka bisa hanya 3-5 kali berkedip per menit.
Padahal, mata normal
akan mengedip sebanyak 8-12 kali setiap menit.
Obat tetes mata.
Obat tetes mata.
Anda bisa
menggunakan tetes mata yang memiliki kandungan khusus untuk menyamankan mata
dan menjaganya tetap lembap, karena jika Anda terus-menerus memandangi layar
gadget, mata juga bisa kering. Meski demikian penggunakan tetes mata secara
berlebih tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan efek samping. Baca aturan
pakai saat Anda hendak menggunakannya.