dr.
Silvy Rahmah Yanthy
“Anak saya gatal-gatal dok, di tangan, kaki, dan beberapa bagian tubuh lainnya. Temannya banyak dok yang juga terkena gatal yang sama, kan anak saya di asrama. Ini seperti gudik itu lho dok...nanti kering, muncul lagi... “
Gudik,
sudah banyak dikenal masyarakat. Suatu sakit gatal yang lumrah diderita saat di
pondok atau asrama. Penyakit kulit ini
termasuk penyakit yang sulit ditangani secara total dan tingkat penularannya
sangat tinggi. Hal ini dikarenakan pengabaian sakit kulit masih kerap dilakukan
masyarakat, apalagi jika gatal yang dirasa masih bisa ditoleransi dan tidak
mengganggu kegiatan sehari-hari. Penatalaksanaan dan pencegahan yang kurang
menyeluruh juga menjadikan gudik kerap kambuh lagi, lagi, dan lagi.
Gudik,
dalam bahasa medis disebut Scabies,
yaitu penyakit kulit yang disebabkan oleh infestisasi dan sensitisasi sarcoptes scabiei var huminis dan
produknya.
Ciri-ciri tungau sarcoptes scabiei ini adalah mempunyai bentuk pipih hampir bulat
dan 8 kaki yang pendek, pipih, serta berukuran sangat kecil yaitu 300-600 miu.
Tungau sarcoptes scabiei ini biasanya
hidup pada lapisan epidermis kulit.
Setiap
orang dapat terjangkit sakit ini. Scabies ditemukan di seluruh dunia. Penyakit
scabies ini sangat mudah menular, karena bisa menyebar atau menular melalui
berbagai media, baik secara langsung yaitu bersentuhan langsung dengan
penderitanya ataupun secara tidak langsung, yaitu melalui media baju, sprei,
handuk, bantal, karpet, dan media lain-lainnya yang masih dihinggapi oleh kutu/
tungau sarcoptes scabiei ini. Namun
perlu diketahui bahwa tungau ini bisa bertahan hidup tanpa kontak manusia hanya
sekitar 48 sampai 72 jam saja. Namun jika sudah kontak dengan manusia bisa
hidup sampai 2 bulan. Dan akan lebih bertahan lagi di tempat yang dingin dengan
kepadatan manusia yang tinggi (pondok, asrama, kos-kosan).
Jika sudah kontak dengan dengan
tungau ini, maka dalam 3-6 minggu akan timbul gejala.
Gejala penyakit scabies
Gejala yang timbul akibat penyakit
scabies ini adalah adanya rasa gatal yang teramat sangat pada bagian kulit
seperti sela-sela jari, siku, dan pantat. Seseorang yang menderita penyakit
scabies ini pasti akan terganggu dalam melakukan segala aktivitas/ kegiatannya,
karena rasa yang gatal ini akan memaksa penderita scabies untuk menggaruk kulit
tersebut sehingga bisa menimbulkan luka serta infeksi yang mempunyai bau tidak
enak/ anyir. Rasa yang sangat gatal tersebut diakibatkan karena kaki tungau
(sarcoptes scabiei) yang bergerak-gerak dan membikin lubang dibawah permukaan
kulit. Selain rasa gatal pada kulit gejala lain yang muncul adalah warna merah,
iritasi, gelembung kecil berair pada kulit yang umumnya sering terjadi
pada sela-sela jari, pantat, dan daerah kemaluan. Gejala lainnya adalah adanya
garis halus yang mempunyai warna kemerahan dibawah kulit, garis halus berwarna
kemerahan ini merupakan terowongan yang dibuat oleh sarcoptes. Dokter pun
biasanya juga akan memastikan bahwa itu penyakit scabies dengan melihat adanya
terowongan bawah kulit serta adanya telur atau kutu sarcoptes saat dilakukan
pemeriksaan pada kerokan kulit.
Penyebab penyakit scabies
Seseorang
yang menderita penyakit scabies ini biasanya disebabkan karena kurangnya
menjaga kebersihan, buruknya sanitasi, kekurangan gizi, dan keadaan lingkungan
atau ruangan yang lembab dan kurang mendapatkan sinar matahari langsung.
Penyakit scabies ini bisa menular dengan sangat cepat dalam sebuah
kelompok seperti keluarga dimana kelompok tersebut tinggal bersama dengan si
penderita. Oleh karena itu dalam hal pengobatannya biasanya dilakukan secara
menyeluruh pada semua orang yang berada pada satu lingkungan dengan si
penderita tersebut. Jadi dilakukan pengobatan secara menyeluruh untuk memutus
mata rantai penyebaran penyakit scabies ini. Karena bila yang dilakukan adalah
pengobatan secara individual maka ditakutkan penyakit scabies tersebut akan
menular atau menyebar kembali pada individu-individu lainnya, dan pada akhirnya
penyakit scabies ini akan sulit untuk dituntaskan.
Penatalaksanaan
1. Salep topikal : permethrin,
dioleskan di kulit mulai dari leher sampai kaki (seluruh tubuh) selama satu
hari penuh dan baru dibasuh 8-14 jam setelah semalaman diberi salep. Diulang
lagi setelah 1-2 minggu
2. Obat minum : antibiotik dan anti histamin jika
diperlukan
Pencegahan penyakit scabies
1.
Selalu
menjaga kebersihan kuku, kulit dan badan
2.
Selalu
menggunakan pakaian, handuk, yang bersih dan tidak lembab
3.
Selalu
menjaga kebersihan tempat tidur seperti lebih sering mencuci sprei, sarung
bantal, menjemur kasur dan bantal
4. Selalu
menjaga lingkungan tempat tinggal atau rumah agar selalu dalam keadaan bersih,
tidak lembab dan mendapat sinar matahari langsung yang cukup
5.
Pastikan
yang sakit berobat, dan orang disekitarnya diobati juga
6.
Dilarang
menggaruk karena telyr sarcoptes akan berada di sela kuku dan menjadi media
penyebaran paling efektif