Hampir
semua orang pernah merasakan pusing berputar atau mumet atau nggliyeng.
Keluhan pusing ini bersama dengan keluhan nyeri kepala, merupakan keluhan yang
paling sering dikemukakan oleh pasien ke dokter. Dan biasanya orang yang
menderita pusing ini akan mendiamkannya dengan beristirahat atau minum obat
yang dijual bebas.
Lalu bagaimana
jika rasa pusing berputar itu berlangsung lama dan membuat penderita sulit
berjalan ? Bahkan, penderita merasakan dunia berputar-putar dan tubuh
seakan-akan mau ambruk. Dalam kondisi tersebut, istirahat saja atau obat pusing
biasa, tak mempan lagi untuk
mengatasinya.
Hal
itulah yang dirasakan oleh Mita, 33 tahun, seorang pimpinan di suatu institusi
swasta. Menurut ibu dua anak ini, keluhan pusing ini sudah sering
menghinggapinya semenjak 5 tahun ini. Terutama bila mendapat tekanan kerja tinggi.
Keluhan
seperti ini juga sering dirasakan oleh Nizar. Remaja berusia 18 tahun ini,
terserang pusing bila naik mobil, terutama duduk di kursi belakang. Bahkan
keluhannya disertai dengan keringat dingin dan muntah-muntah.
Sebenarnya
apa itu pusing berputar ? Dan apa saja penyebabnya ? Pusing berputar atau dalam
istilah medis disebut vertigo, suatu
istilah dalam bahasa Latin, vertere
yang artinya memutar. Secara definitif, vertigo bermakna sensasi gerak atau
keluhan subyektif dalam bentuk rasa berputar tubuh/kepala terhadap lingkungan
sekitarnya, yang disebabkan gangguan keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan
atau penyakit, hingga orang merasa pusing dan berputar-putar walaupun tubuhnya
tak bergerak. Sehingga vertigo termasuk gangguan yang mudah terdeteksi. Bila
ada seseorang merasa seolah-olah dirinya bergerak atau berputar, atau penderita
merasakan seolah-olah benda di sekitarnya bergerak dan berputar, sementara
tidak terjadi apa-apa di sekitarnya, berarti orang tersebut sedang diserang
vertigo.
Ada kesalahan persepsi dalam masyarakat,
sebagian berpandangan bahwa vertigo adalah diagnosa suatu penyakit. Sebenarnya
vertigo bukanlah suatu diagnosa penyakit, tapi suatu gejala dari penyakit yang
bisa disebabkan beberapa faktor. Sebelumnya, mitos dan kepercayaan masyarakat
sangat berperan, bahwa vertigo diakibatkan, semisal, akibat roh jahat, pengaruh
setan, perut kosong, perut kekenyangan, goncangan isi perut, perubahan aliran
darah dan sebagainya.
Vertigo terdiri dari 2 jenis, yatu
vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer disebabkan karena kelainan
di alat keseimbangan tubuh manusia yang terdapat di organ mata (retina), di dalam telinga (canalis semisirkularis) dan di
tendon/sendi serta di sepanjang tulang belakang (reseptor proprioseptik). Sedangkan vertigo sentral disebabkan karena
kelainan di batang otak (brain stem) dan
di otak kecil (cerebellum). Diantara
sebab-sebab tersebut, yang paling sering ditemui oleh dokter spesialis saraf
adalah karena kelainan di telinga. Sehingga pada penderita yang mempunyai
keluhan pendengaran, seperti pendengaran turun, nyeri telinga bagian dalam,
bunyi grebeg-grebeg, biasanya akan disertai keluhan pusing berputar ini.
Yang juga sering menyebabkan timbulnya
vertigo perifer adalah mabuk gerakan (motion
sickness) atau mabuk kendaraan (darat, laut, udara). Hal ini dikarenakan,
adanya rangsangan gerakan yang aneh atau asing bagi dirinya, sehingga memicu
ketidakseimbangan saraf otonom. Beruntunglah manusia karena dikaruniai alat
keseimbangan tubuh yang mudah dilatih untuk beradaptasi dengan pengaruh
lingkungan (kendaraan) yang baru, sehingga gangguan vertigo tidak
berkepanjangan dan dapat dihilangkan dengan melatihnya.
Bukan hanya itu, penggunaan obat dan zat
kimia yang menyebabkan saraf keseimbangan menjadi rusak juga bisa menyebabkan
seseorang terserang vertigo. Orang yang sering mengonsumsi alkohol, meskipun
dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan vertigo.
Sedangkan kelainan penyebab vertigo
sentral antara lain adalah stroke perdarahan (hemorrhagic) maupun stroke penyumbatan (trombotik), tumor otak, trauma kepala dan juga akibat alkohol atau
narkoba.
Vertigo ini biasanya disertai juga
dengan keluhan-keluhan atau gejala lain, seperti keringat dingin, mual, muntah
serta gangguan bola mata. Dikarenakan pusing berputar yang sangat, penderita
biasanya akan diserang kecemasan dan kepanikan juga, bahkan sampai sulit
berdiri. Serangan vertigo ringan, bisa dihilangkan dengan beristirahat sejenak.
Yang harus dilakukan oleh seseorang yang
terserang vertigo adalah, berusaha tidak panik, beristirahat dari segala
aktivitas, minum obat serta segera periksa ke dokter spesialis saraf. Dokter
akan memberikan obat penghilang pusing dan mual, serta obat-obatan yang bisa
meningkatkan daya adaptasi tubuh terhadap gangguan keseimbangan. Kemudian untuk
penderita vertigo perifer, akan diajari gerakan-gerakan untuk melatih adaptasi,
dan yang pasti harus dihilangkan penyakit yang menyebabkan gangguan
keseimbangan tubuh tersebut.
dr. H. Hidayatullah, Sp.S
Dokter Spesialis Saraf dan Direktur
RSI Siti Hajar Sidoarjo