Upaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo berupaya terus meningkatkan statusnya dari tipe C ke tipe B. Hal itu dilakukan untuk menyambut rumah sakit milik NU ini yang sekarang berusia 54 tahun.
Untuk bisa naik ke tipe B, RSI Siti Hajar Sidoarjo akan memenuhi berbagai persyaratan di antaranya memenuhi sumber daya manusia, fasilitas kesehatan, meningkatkan pelayanan dengan inovasi terbaik, membuka unit cuci darah, dan meningkatkan sarana prasarana.
Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr H Hidayatullah menuturkan bahwa selama ini RSI Siti Hajar sudah memberikan pelayanan terbaik. Dokter spesialis saraf itu mengaku tingkat kebaikkan yang diberikan kepada pasien sudah 80 persen, meski masih ada kekurangan.
Untuk itu, pihaknya memohon doa dan dukungan dari para kiai, ulama dan masyarakat Sidoarjo, agar RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa naik statusnya menjadi rumah sakit yang memiliki status tipe B.
"Kami akan terus meningkatkan layanan dengan inovasi terbaik, agar RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa naik lagi. Mohon doanya ke depan bisa membuka unit cuci darah," tutur dr Hidayatullah kepada NU Online disela acara Harlah RSI Siti Hajar ke-54, Kamis (23/2).
Sementara itu, menurut Ketua Muslimat NU Sidoarjo Hj Ainun Juariyah, peningkatan status tersebut bisa dilakukan tentu dengan memberikan beberapa terobosan seperti tersedianya tempat cuci darah, membangun perkantoran, dan tempat parkir baru.
Dengan peningkatan fasilitas, pelayanan diharapkan semakin prima. Sehinnga para pasien maupun Nahdliyin bisa menjadi senang dan bangga ketika berobat ke rumah sakit NU ini. Nu Online (Moh Kholidun/Mahbib)
Untuk bisa naik ke tipe B, RSI Siti Hajar Sidoarjo akan memenuhi berbagai persyaratan di antaranya memenuhi sumber daya manusia, fasilitas kesehatan, meningkatkan pelayanan dengan inovasi terbaik, membuka unit cuci darah, dan meningkatkan sarana prasarana.
Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo, dr H Hidayatullah menuturkan bahwa selama ini RSI Siti Hajar sudah memberikan pelayanan terbaik. Dokter spesialis saraf itu mengaku tingkat kebaikkan yang diberikan kepada pasien sudah 80 persen, meski masih ada kekurangan.
Untuk itu, pihaknya memohon doa dan dukungan dari para kiai, ulama dan masyarakat Sidoarjo, agar RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa naik statusnya menjadi rumah sakit yang memiliki status tipe B.
"Kami akan terus meningkatkan layanan dengan inovasi terbaik, agar RSI Siti Hajar Sidoarjo bisa naik lagi. Mohon doanya ke depan bisa membuka unit cuci darah," tutur dr Hidayatullah kepada NU Online disela acara Harlah RSI Siti Hajar ke-54, Kamis (23/2).
Sementara itu, menurut Ketua Muslimat NU Sidoarjo Hj Ainun Juariyah, peningkatan status tersebut bisa dilakukan tentu dengan memberikan beberapa terobosan seperti tersedianya tempat cuci darah, membangun perkantoran, dan tempat parkir baru.
Dengan peningkatan fasilitas, pelayanan diharapkan semakin prima. Sehinnga para pasien maupun Nahdliyin bisa menjadi senang dan bangga ketika berobat ke rumah sakit NU ini. Nu Online (Moh Kholidun/Mahbib)
