Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah memberikan apresiasi kepada jajaran
pengurus Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo baik Direksi maupun
BPMNU atas usahanya dalam mengembangkan Rumah Sakit sampai maju dan
berkembang pesat. Hal ini ditegaskan bupati usai menerima kunjungan
direksi dan jajaran RSI Siti Hajar di rumah Dinas Bupati Sidoarjo.
"Kami
sangat mengapresiasi atas perkembangan RSI Siti Hajar yang semakin
pesat. Pemkab Sidoarjo sangat memperhatikan tentang pelayanan kesehatan
dari segi anggarannya. Semoga RSI Siti Hajar bisa memanfaatkan
kecanggihan teknologi informasi dalam memberikan pelayanan kepada
pasien," kata Abah Ipul, panggilan akrabnya, Kamis (28/9).
Abah
Ipul menjelaskan, pihaknya turut andil dalam sejarah berdirinya RSI
Siti Hajar Sidoarjo, yang awalnya bernama BKIA (Balai Kesehatan Ibu dan
Anak). Salah satu dokter RSI Siti Hajar yang dikenalnya dan sangat akrab
sejak awal pendirian RSI Siti Hajar yakni dokter Moersintowarti.
"Sidoarjo
mendapatkan penghargaan dari Menteri PAN RB atas Kinerja pelayanan,
perijinan terbaik se-Indonesia. Saya juga berharap RSI Siti Hajar bisa
membuat layanan cathlab untuk
pusat jantung dan saraf, yang didukung oleh dokter spesialis yang
kompeten, agar pasien tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri,"
harapnya.
Menanggapi hal itu, Direktur RSI Siti
Hajar, H Hidayatullah menegaskan, RSI Siti Hajar Sidoarjo terus
berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. Terbukti
beberapa waktu yang lalu, RSI Siti Hajar meraih kategori terbaik di
bidang kesehatan dalam NU Award. Selain itu, pihak Rumah Sakit juga
berupaya menjadikan Rumah Sakit sebagai rumah sehat yang bisa dinikmati
tak hanya keluarga pasien, melainkan masyarakat Sidoarjo secara umum.
"Kami
juga terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal
ini bisa diketahui dengan adanya peningkatan beberapa bangunan seperti
menambah ruang cuci darah (hemodialisa) di lantai dua Darul Royan, ruang
pertemuan Darun Na'im RSI Siti Hajar Sidoarjo, di lantai tiga yang
mempunyai ukuran sekitar 8x30 meter persegi, videotron dan masih banyak
lagi yang lainnya," ujar dokter spesialis saraf itu. NU Online (Moh Kholidun/Kendi Setiawan)