Prestasi
membanggakan diraih Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Jawa
Timur. Pada ajang Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi)
Award 2018 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis
(18/10) lalu, rumah sakit milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo
ini memperoleh juara pertama.
Kepala Humas RSI
Siti Hajar Sidoarjo, dr Silvy Rahmah Yanthi mengatakan, kompetisi yang
diikuti rumah sakit ini dalam bentuk makalah yang diteliti di seluruh
rumah sakit setempat. Khusus yang dilakukan di rumah sakit ini adalah
tentang citra, merk dan loyalitas. Penelitian sebenarnya sebuah
pembuktian bahwa apa yang dilakukan membawa efek besar bagi rumah sakit
terhadap loyalitas, citra, dan merk.
Untuk
mempersiapkan makalah, tim membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Karena
itu penelitian dan persiapannya pada Agustus lalu. Sedangkan secara
kegiatan yang diteliti yaitu yang sudah dilakukan sejak awal berdiri.
“Di antaranya senam diabet, senam asma, penyuluhan kesehatan, kubroan NU
dan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat pada umumnya,” kata dr
Silvy.
Ia menjelaskan, sebenarnya kegiatan yang
langsung ke masyarakat akan secara tidak langsung mempengaruhi citra,
merk dan loyalitas yang diikutkan pada ajang Persi Award tersebut. Namun
tidak semua rumah sakit melakukan itu.
“Nah,
di RSI Siti Hajar membuktikan bahwa kegiatan itu non profit, tapi
ternyata secara tidak langsung bersentuhan dan akan kembali karena
mengangat citra, merk dan loyalitas rumah sakit,” jelasnya.
Secara
garis besar, peserta kompetisi Persi Award tahun ini sebanyak 209
makalah dari 136 rumah sakit se-Indonesia. Kemudian diambil lima finalis
dan juara pertama tingkat nasional disabet oleh RSI Siti Hajar ini.
“Direksi kami dan seluruh manajemen percaya bahwa di dalam RSI Siti Hajar banyak potensi skala nasional,” ungkapnya.
Dengan
adanya juara ini, secara pribadi dirinya berharap kegiatan yang
bersentuhan dengan masyarakat tetap dipertahankan. “Karena direktur
pernah menyampaikan bahwa setiap kali memberi, dalam arti bersentuhan
dengan masyakarat akan menimbulkan yang lebih banyak lagi,” ujarnya
menirukan perkataan Direktur RSI Siti Hajar, dr H Hidayatullah.
Dokter
Silvy sebelumnya tidak menyangka akan menyabet juara pertama tingkat
nasional. Karena pihak rumah sakit baru pertama kali mengikuti ajang
ini. “Alhamdulillah, pertama kali ikut langsung juara,” bangganya.
Selain
meraih juara ini, sebelumnya RSI Siti Hajar juga meraih juara satu pada
ajang PWNU Jatim Award dua kali berturur turut juara satu. Juara satu
HKN Sidoarjo tentang Germas video profil, dan masih banyak lagi juara
lainnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat akan
mengikuti lomba implementasi green hospital yang juga skala nasional.
Pihaknya berharap akan mendapatkan juara nasional lagi.
Rumah
sakit ini berusaha menjadi yang terbaik, dan setiap kali mengikuti
lomba harus sempurna. Karena pihak menejemen yakin, kalau berusaha
menjadi yang terbaik, akan mendapatkan hasil sesuai yang dikerjakan.
“Jika masih rejeki, maka insyaallah akan seperti sebelum-sebelumnya.
Mohon doanya,” tutupnya. (Moh Kholidun/Ibnu Nawawi)