dr. Afif Amrullah Romdloni Sp.PD
DIABETES Mellitus (DM) merupakan penyakit
yang sering dijumpai di masyarakat. Ber dasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
di Indonesia, terdapat 10 juta orang penderita diabetes, dan 17,9 juta orang
yang berisiko menderita pe nyakit tersebut. Sementara Provinsi Jawa Timur masuk
10 besar prevalensi penderita diabetes se Indonesia. Diabetes seringkali menyebabkan
gangguan kesehatan serius pada organ-organ tubuh. Beberapa organ tubuh dapat mengalami
komplikasi diabetes. Di antaranya mata, jantung, ginjal, kaki dan banyak organ tubuh
lainnya.
Kadar gula darah yang tinggi pada
penderita diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi. Salah satunya adalah
terjadinya luka yang tak kunjung sembuh. Luka dapat terjadi di bagian tubuh manapun,
tapi kaki merupakan lokasi utama timbulnya luka pada penderita diabetes. oleh karena
itu ada istilah kaki diabetes (diabetic foot).
Luka pada penderita diabetes dapat
me nimbulkan infeksi dan timbul komplikasi yang lebih parah. Bahkan pada
kondisi terburuk bisa berakhir dengan amputasi kaki.Pada pasien diabetes salahsa
tu komplikasi yang terjadi adalah kerusakan syaraf (neuropati). Pen derita mengalami
mati rasa sehingga tidak merasakan sakit saat bagian tubuhnya terluka. Penderita
baru sadar ketika luka sudah memburuk dan mengalami infeksi. Pada penderita
diabetes seringkai terjadi penyempitan pembuluh darah arteri di kaki. Penyempitan
arteri dapat menghambat suplai darah ke bagian tubuh yang terluka yang dapat
menghambat proses penyembuhan.
Pada pasien diabetes imunitas tubuh tidak
seoptimal orang sehat pada umumnya. Sehingga dapat menyebabkan infeksi pada
luka yang kecil sekalipun Penatalaksanaan kaki diabetes meliputi beberapa hal.
Pertama, mengontrol kondisi metabolik (metabolic control) yaitu dengan mengontrol
kadar gula darah, tekanan darah, profil lemak dalam darah harus terkontrol dan
menghindari merokok.
Kedua adalah mengontrol kondisi mekanikal
kaki (mechanical control). Yaitu, dengan mengurangi terjadinya tekanan pada bagian
kaki.10 tips merawat kaki bagi penderita diabetes yang dapat dilakukan sendiri
sehari hari melalui beberapa cara.
Pertama adalah mencuci kaki tiap
hari dengan air hangat, dengan sabun pada seluruh bagian kaki maupun
lipatan-lipatan.Kemudian dikeringkan dengan handuk bersih pada semua kaki
secara merata.
Kedua, potong kuku kaki secara
benar, kuku dipotong secara periodik, bentuk potongan lurus, dengan alat yang benar.
Ketiga, jaga kelembaban kulit kaki, bisa
dengan pelembab secara teratur setiap selesai mencuci kaki.
Ke empat, menggunakan kaos kaki yang
benar, kaos kaki elastis, tidak mencengkeram erat, bahan yang menyerap
keringat, jahitan halus dan ganti kaos kaki setiap hari. Kelima, gunakan alas
kaki yang benar, yang dapat melindungi kaki dari kemungkinan trauma.
Keenam, pilih sepatu yang mempunyai
cukup ruang untuk jari-jari kaki dan pilih alas kaki dengan bahan yang lembut.
Ketujuh, jangan berjalan tanpa alas
kaki dan hindari kaki tanpa perlindungan.
Kedelapan, lakukan penipisan bila terdapat kulit yang kering, pecah-pecah dan kapalan. Gunakan alat yang tepat lakukan dengan hati-hati agar tidak timbul luka. Jangan gunakan alat yang bersifat korosif dan benda tajam.
Kedelapan, lakukan penipisan bila terdapat kulit yang kering, pecah-pecah dan kapalan. Gunakan alat yang tepat lakukan dengan hati-hati agar tidak timbul luka. Jangan gunakan alat yang bersifat korosif dan benda tajam.
Kesembilan, periksa alas kaki
sebelum menggunakannya. Periksa bagian dalam sepatu, bila ditemukan bagian yang
seki ranya dapat menimbulkan luka di kaki, hilangkan dan periksa kemungkinan
adanya ben da asing.
Kesepuluh, lakukan senam diabetes secara rutin dan teratur. Jika telah didapatkan luka, segera konsultasikan ke dokter terutama bila terdapat luka yang menghitam, berbau atau keluar nanah agar segera dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Perawatan kaki diabetes yang baik dan penanganan yang tepat dapat mencegah amputasi. (*)
Kesepuluh, lakukan senam diabetes secara rutin dan teratur. Jika telah didapatkan luka, segera konsultasikan ke dokter terutama bila terdapat luka yang menghitam, berbau atau keluar nanah agar segera dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Perawatan kaki diabetes yang baik dan penanganan yang tepat dapat mencegah amputasi. (*)