Mengenal Penyakit Pengapuran Sendi Lutut Bagian 2





Oleh: dr.Inggra Vivayuna,Sp.OT

            Pengapuran sendi atau dikenal dalam istilah medis sebagai Osteoarthritis, merupakan penyakit penyebab nyeri sendi tersering yang diderita masyarakat. Berdasarkan data WHO pada tahun 2015, diperkirakan prevalensi penderita pengapuran sendi mencapai 18% pada wanita berusia diatas 60 tahun diseluruh dunia, dengan lutut sebagai lokasi tersering dan jenis kelamin wanita yang lebih banyak menderita dibandingkan pria.
            Pengapuran sendi adalah kondisi dimana lapisan tulang rawan sendi mengalami kerusakan, tulang rawan berfungsi sebagai bantalan diantara tulang yang memungkinkan pergerakan sendi menjadi halus. Terkikisnya lapisan tulang rawan menyebabkan tulang saling  bergesekan pada saat sendi digerakan.
Kerusakan tulang rawan sendi akan menyebabkan gejala berupa keluhan nyeri yang akan meningkat pada saat beraktivitas seperti berjalan dan membaik dengan beristirahat. Keluhan lain dapat berupa bengkak pada sendi, kekakuan sendi yang dirasakan terutama pada pagi hari atau setelah duduk dalam jangka waktu lama, dan penurunan kemampuan sendi dalam bergerak yang membuat kesulitan dalam beraktivitas.
            Penyebab tersering pengapuran sendi adalah proses degeneratif, dimana seiring usia bertambah maka hampir semua orang akan mengalami pengapuran dengan derajat tertentu. Namun beberapa kondisi dapat mempercepat proses kerusakan sendi seperti berat badan berlebih, faktor keturunan, jenis kelamin, pekerjaan dan riwayat penyakit atau cidera pada sendi.
            Tujuan dari pengobatan pengapuran sendi adalah untuk meredakan nyeri, mengembalikan mobilitas dan mencegah progresivitas kerusakan sendi, hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, menghindari aktivitas yang membebani sendi seperti naik turun tangga, latihan atau fisioterapi lutut untuk menguatkan otot-otot disekitar lutut sehingga membuat lutut menjadi lebih stabil, dan obat-obatan anti-nyeri yang biasa diberikan oleh dokter.
            Pada kondisi tertentu, dokter dapat memberikan terapi suntikan kedalam sendi berupa obat anti-radang dan juga menambahkan asam hyaluronat kedalam sendi dengan tujuan untuk melubrikasi dan memproteksi lapisan sendi. Bila semua terapi tidak berhasil maka pembedahan merupakan pilihan terakhir untuk meredakan nyeri, pembedahan dilakukan dengan cara mengganti lapisan sendi yang rusak dengan material buatan dengan tujuan sendi dapat bergerak dengan halus dan bebas nyeri.
Selamat Datang di Website Resmi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo " Kesembuhan dan Kepuasan Pasien Adalah Segalanya Bagi Kami "