Waspada, Indonesia Tetatpkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio!!

 


Pada tahun 2022 ditemukan kembali kasus Polio  di Kabupaten Pidie Aceh sejumlah 1 kasus anak positif Polio Tipe 2 dan kemudian setelah dilakukan Penelusuran Epidemiologi ditemukan kembali 3 anak positif Virus Polio tanpa gejala, ada gejala lumpuh layuh.

          Pada tahun 2023 ditemukan juga di Kabupaten Purwakarta sejumlah 1 kasus anak positif Polio Tipe 2 dengan gejala lumpuh layu.

            Pada abad ke-20, Polio adalah penyakit yang sangat ditakuti karena dapat melumpuhkan ratusan ribu anak tiap tahun. Pada 1950an dan 1960an polio telah terkendali setelah ditemukan vaksin yang efektif. Di Indonesia, Polio sempat terkendali sejak tahun 1996 setelah dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 3 tahun berturut-turut. KLB Polio sempat terjadi di beberapa provinsi di Indonesia pada tahun 2006. Kasus Polio terakhir di temukan di Aceh pada tahun 2006.

          Polio atau Poliomyelitis adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Polio. Virus ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Virus Polio hidup di tenggorokan dan usus orang yang terinfeksi, serta dapat  mencemari makanan dan air. Virus Polio dapat menular melalui mulut melalui:

-        Kontak dengan feses  (kotoran) dari orang yang terinfeksi

-        Droplet dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi (lebih jarang terjadi)

 

Kebanyakan  orang yang terinfeksi virus polio tidak bergejala. 1 dari 4 orang yang terinfeksi virus polio akan mengalami  gejala seperti flu (flu like syndroms) seperti:

-        Sakit tenggorokan

-        Demam

-        Lemas

-        Mual

-        Sakit Kepala

-        Sakit perut

Pada beberapa kasus, polio dapat menginfeksi system saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau kematiann dalam hitungan jam. Beberapa orang dapat mengalami gejala polio yang serius, seperti

-        Meningitis: Virus Polio menginfeksi sumsum tulang belakang dan/atau otak

-        Paralisis: Bagian tubuh menjadi lumpuh dan tidak bias digerakkan.

 

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Polio, antara lain:

-        Imunisasi polio rutin (4 tetes, 2 suntik) lengkap sebelum usia satu tahun

-        Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir

-        Jangan membuang sampah popok bayi sembarangan

-        Stop BAB sembarangan


Tabel Jadwal Imunisasi Polio

 

 

 


 


 

                   Polio tidak dapat diobati, hanya dapat dicegah dengan Imunisasi

 

 

Sumber:

Centers for Disease Control and Preventions, 2022

 

Oleh

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

2024

Selamat Datang di Website Resmi Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo " Kesembuhan dan Kepuasan Pasien Adalah Segalanya Bagi Kami "