Oleh dr. Asmahani,Sp.KK
Kulit
putih dan cerah masih menjadi dambaan para wanita di Asia, salah satunya juga
di Indonesia. Kulit putih dan cerah sering berhubungan dengan simbol
kecantikan, kesehatan, kesejahteraan, dan status sosial. Media juga mempunyai
peranan penting dalam hal ini, banyak sekali iklan produk memakai model dengan
kulit putih bersih, sehingga banyak wanita mempunyai harapan memiliki kulit
putih dan bersih seperti model. Sebagai ras Asia dengan daerah yang memiliki
curah matahari tinggi, kulit orang Indonesia cenderung berwarna kecoklatan, ini
dapat disebabkan dari faktor genetik maupun respon terhadap paparan sinar
matahari. Pada orang dengan kulit gelap didapatkan pigmen melanin yang lebih
banyak daripada orang dengan kulit cerah. Melanin dihasilkan oleh sel melanosit
yang terdapat di lapisan kulit basal, ketika terpapar sinar matahari, melanosit
akan lebih banyak menghasilkan melanin yang akan didistribusikan ke sel-sel
kulit yang sekaligus berfungsi sebagai pelindung dari sinar matahari. Pigmen
melanin yang semakin banyak tersebut membuat kulit lebih gelap. Jadi pigmen
melanin pada kulit gelap selain menandakan bahwa kita sering terpapar sinar
matahari juga akan melindungi dari sinar matahari.
Banyak
sekali produk-produk pemutih yang beredar di pasaran secara resmi maupun tidak
resmi. Penting bagi kita untuk memilih produk yang aman bagi kulit, sebaiknya
pilihlah produk yang memiliki ijin resmi, hindari produk tidak jelas apalagi
berharga murah dengan embel-embel menjanjikan hasil secara cepat dan instan.
Kulit yang cerah dan sehat tidak akan berlangsung secara cepat dan instan.
Produk
kosmetik untuk mencerahkan kulit dapat berupa krim, lotion, sabun, maupun
melalui injeksi. Pemilihan produk yang salah dapat berakibat kulit semakin gelap,
muncul flek hitam, menipis, dan kering. Contoh
bahan kosmetik yang berbahaya bukan saja mempunyai efek pada kulit juga bagi
organ tubuh yaitu merkuri. Merkuri sudah di larang sebagai bahan pemutih di
Indonesia, namun masih banyak ditemui pada produk-produk kosmetik pemutih yang
tidak resmi. Dahulu merkuri digunakan untuk mencerahkan kulit karena menghambat
pembentukan melanin, namun kemudian diketahui penggunaan merkuri dalam jangka
waktu lama dapat membuat kulit dan kuku semakin hitam karena merkuri tersimpan
dalam lapisan kulit atas dan rambut. Selain itu karena merkuri dapat diserap
tubuh melalui kulit, kelenjar keringat, kelenjar minyak sehingga menyebabkan gangguan ginjal, gangguan saraf,
bahkan melalui plasenta sehingga dapat berpengaruh ke janin.
Jenis
bahan produk pemutih kulit dibedakan menjadi bahan yang bisa dibeli bebas dan
harus dengan pengawasan dokter. Biasanya produk pemutih yang dibeli bebas
dipasaran mengandung berbagai macam antioksidan maupun bahan alami dari ekstrak
tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Bahan-bahan ini tidak menyebabkan efek
samping, ringan, namun dapat membuat kulit lebih cerah. Contohnya yaitu vitamin
C, vitamin E, vitamin B3, ekstrak akar Glycyrrhiza alba, ekstrak akar Morus
alba, ekstrak licorice, ekstrak kedelai dan ekstrak aloevera. Vitamin C,
vitamin E dan vitamin B3 merupakan antioksidan yang dapat menghambat
pembentukan melanin, menghilangkan sel kulit mati, melembabkan kulit, serta dapat melindungi kulit dari sinar
matahari. Ekstrak akar Glycyrrhiza alba, ekstrak licorice, ekstrak kedelai,
ekstrak aloevera, ekstrak akar Morus alba berfungsi menghambat pembentukan
melanin, anti radang, dengan efek samping yang rendah.
Bahan
pemutih yang harus dengan pengwasan dokter biasanya lebih keras dan menimbulkan
efek samping jika digunakan tidak sesuai aturan. Produk-produk tersebut
biasanya mengandung Alpha Hidroxy acid (AHA), tretinoin, salicylic acid, kojic
acid, retinol, azelaic acid, arbutin, glycolic acid, hydroquinon dll. Beberapa
fungsi dari bahan-bahan tersebut yaitu mempercepat regenerasi kulit, menghambat
pembentukan melanin, maupun menghancurkan melanin secara langsung sehingga
sehingga kulit nampak lebih cerah. Akan tetapi beberapa penggunaan pada pasien
tertentu bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi maupun alergi dengan gejala
kemerahan, terasa panas, gatal, maupun kulit mengelupas, sehingga penggunaannya
harus dengan pengawasan dokter.
Dalam
penggunaan bahan pemutih apapun, yang wajib kita gunakan adalah tabir surya.
Penggunaan tabir surya akan melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV). Sinar
UV terdiri dari sinar UV A dan UV B. UV A akan memicu sel kulit memproduksi
melanin sehingga kulit akan terlindung dari sinar UV, akan tetapi kulit menjadi
semakin gelap. Sedangkan UV B akan membuat kulit menjadi radang sehingga
beresiko terjadi kanker kulit. Jadi pemilihan tabir surya sebaiknya bukan hanya
dapat melindungi dari sinar UV A namun juga dapat melindungi dari sinar UVB.
Pada beberapa tabir surya biasanya juga ditambahkan antioksidan seperti vitamin
C, vitamin E, maupun vitamin B3, sehingga kulit lebih terlindungi juga menjadi
lebih cerah.